Selasa, 02 Desember 2014

Tentang jejak kaki yang sengaja aku tinggalkan.

Pernah satu hari dengan sengaja aku meninggalkan jejak kaki, jejak dari kakiku seusai berdiam di balkon bangunan hijau itu, jejak kaki kotor hitam aku tinggalkan di dinding putih kamarmu. Lalu dalam secarik kertas aku menuliskan sesuatu:
 "Aku tinggalkan jejakku agar kau tahu kemana harus mencariku."

Setahun berlalu sejak kau putuskan untuk berpisah dariku, aku mulai melupakan semua tentangmu, tak lagi menjadikanmu tempat yang selalu aku tuju. Tapi ternyata sejauh apapun aku berlari menghindarimu masih saja kau bisa menemukanku, dari jejak kaki yang ku tinggalkan waktu itu. Jejak itu tercetak jelas di ingatanku dan ingatanmu. Sekuat hati mengingkari ternyata dia masih nyata dipikiranku. Jejak kakiku untukmu, selalu dapat kau temukan kemanapun bersembunyi.

Karna ternyata disebelahnya tercetak pula jejak kakimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar