Selasa, 09 Desember 2014

Aku yang ngeselin dan nyebelin, katamu.

Katamu : kamu masih aja kaya dulu, selalu ngeselin, nyebelin dan gak pernah mau kalah.

Kataku : terus kenapa masih dikangenin?

Katamu : Ya.. Mau gimana lagi.

Kataku : Yup, my middle name still nyebelin. Dan kamu masih jadi "bete-in" nya aku. 

Sebagiannya aku masih ingin kamu, sebagiannya kamu bukan lagi milikku. Perbincangan itu seketika membawaku ke beberapa waktu lalu, kita selalu saja berdebat. Aku yang selalu kau sebut BATU dan kamu si bisu yang selalu diam sebagai cara memarahiku. 

Selasa, 02 Desember 2014

01:10 Desember ke tiga.

Aku masih terjaga tak bisa memejamkan mata, kadang dibuat kesal karna rindu selalu tak tahu malu tak mengenal waktu. 
Aku sedang berusaha menghadirkan kamu, sejenak pejamkan mata. Membayangkan sedang bermain mata, mencoba mendalami rasa, memelukmu, mencumbuimu... 

Ah aku rindu, sungguh sedang merindu. Antara ingin bercumbu dan menjamahi lekuk tubuhmu. Merasakan desahmu yang merdu. Atau ... Ah sudahlah, aku cukup merindukanmu.

Tentang jejak kaki yang sengaja aku tinggalkan.

Pernah satu hari dengan sengaja aku meninggalkan jejak kaki, jejak dari kakiku seusai berdiam di balkon bangunan hijau itu, jejak kaki kotor hitam aku tinggalkan di dinding putih kamarmu. Lalu dalam secarik kertas aku menuliskan sesuatu:
 "Aku tinggalkan jejakku agar kau tahu kemana harus mencariku."

Setahun berlalu sejak kau putuskan untuk berpisah dariku, aku mulai melupakan semua tentangmu, tak lagi menjadikanmu tempat yang selalu aku tuju. Tapi ternyata sejauh apapun aku berlari menghindarimu masih saja kau bisa menemukanku, dari jejak kaki yang ku tinggalkan waktu itu. Jejak itu tercetak jelas di ingatanku dan ingatanmu. Sekuat hati mengingkari ternyata dia masih nyata dipikiranku. Jejak kakiku untukmu, selalu dapat kau temukan kemanapun bersembunyi.

Karna ternyata disebelahnya tercetak pula jejak kakimu.

Rabu, 19 November 2014

Jangan bermain api !!

Jangan main api jika tidak ingin terbakar, api besar dapat membakar, sedangkan api kecil dapat menghangatkan. Seperti cemburu dalam sebuah hubungan, cemburu berlebih hanya dapat membakar hati yang berujung patah hati. Tapi cemburu itu perlu sebagai bumbu pemanis dalam kisah percintaan. 

Tapi tak perlulah kau buat aku cemburu dengan melibatkan orang dimasa lalumu, hal itu hanya membuatku semakin tidak peduli. Bukannya cemburu aku malah tidak menyukai caramu, terlihat dibuat buat agar dapat perhatian saja dariku. Bocah!!

Sabtu, 15 November 2014

J A R A K

Jarak selalu bisa memutar balikkan rasa, hebatnya macam dia yang paling punya kuasa. 

Jumat, 14 November 2014

"Diamlah disana: Berpura-puralah seolah semesta tak pernah tahu bahwa kita (masih) merasakan hal yang sama, dan dengan debar yang nyata". @jagungrebus.


Kita bagaikan dua orang asing yang saling mengenal baik masing-masing, orang asing yang diam-diam masih sering stalking.

Jatuh Cinta Paket Kilat.

''Namanya juga perasaan. Seseorang bisa mendadak jatuh hati lebih cepat dari mendung menjatuhkan hujan.''

Jangan salahkan aku jika jatuh cinta padanya, tidak ada yang bisa menolak rasa nyaman sebuah pelukan. Jangan juga menyalahkan dia, ini terjadi karena sebuah keadaan. karena sama-sama kesepian. Dia ditinggal kekasih, sedangkan aku diacuhkan kekasihku sendiri. Siapa yang sangka aku jatuh hati dalam sebuah pelukan, saat ku terdiam tak taunya dia memelukku dari belakang. Tak berbicara kita saling diam, saling menghayati perasaan jauh lebih dalam. Tak kusangka bisa berbalik memeluknya saling berhadapan, lalu mendaratkan sebuah kecupan.


LIMA

Kita adalah apa yang sudah direncanakan Tuhan,
pasti bukan tanpa alasan kita dipertemukan, tanpa kata tanpa bicara aku sudah jatuh cinta. mungkin ini sudah takdir Tuhan kita dipertemukan. Disaat yang tak memungkinkan aku menemukanmu dengan sebuah alasan. Pelampiasan.
Terdengar tidak meng-enakkan, aku menjadikanmu sebagai pelampiasan hasil dari sebuah kesakitan. Tapi aku berterimakasih karenanya, karena rasa sakit itulah aku mencoba menemukan. Menemukan sebagian aku yang telah hilang terbuang bersama kenangan. Karenanyalah aku mencoba menemukanmu, menjadikanmu sebagai pengganti, mengobati rasa sakit hati.
Sulit memang, karena tak mudah mencari pengganti kekasih hati yang sudah lebih dulu mengkhianati. Bahkan sampai saat ini aku belum bisa melupakannya, yang kulakukan hanya menggantikannya dengan kehadiranmu.
Maaf, jika semua ini terdengar menyakitkan, tapi kini akan kupastikan bahwa cintaku kepadamu bukan lagi sebuah alasan pelampiasan. Ketulusan dan kesabaranmu membuatku terus bertahan. Kini aku mencintaimu berbulan-bulan bahkan ingin terus merasakan. Semoga kita selalu bertahan, bukan untuk waktu sebulan-dua bulan.

Terimakasih untuk Kekasih, selamat LIMA BULAN.

Senin, 10 November 2014

Kembalikan Hatiku.

Janganlah lagi kau katakan kau masih mencintaiku, jika masih saja kau menggenggam erat tangannya, tak berniat untuk beranjak dan hanya berdusta saja kepadaku.
Tak usah kau buai aku dengan kata hatimu untukku, sungguh aku tak perlu belas kasihanmu. Nyatanya aku masih bisa hidup tanpa itu meski separuh aku bergantung padamu.
Aku tak perlu sajak atau barisan puisi yang kau tujukan untukku, tak ku tuntut lagi rasaku padamu..
Usahlah berpura-pura untuk bersedih padaku karena aku kuat dengan caraku.
Sekarang tolong lepaskan aku, setidaknya jika kau tak bisa bersamaku, maka jangan kau tawan hatiku. Akupun ingin sepertimu, berbahagia tanpa aku.

Sungguh merelakanmu takkan pernah mudah untukku, disaat kau terus saja mengatakan kata-kata yang selalu saja membesarkan harapanku, dan semua itu membuatku selalu menuju kembali padamu.

APA MAUMU??
Jika aku adalah apa yang kau mau, lantas kenapa kau tinggalkanku? dan menjadikannya kekasihmu. Bukankah semua ini sekedar perasaan yang semu? Maka berlalulah.. sungguh tak apa bagiku.
Kau inginkan aku untuk terus menunggumu bukan? lalu mengapa kau tetap menyembunyikanku? bahkan pada duniapun aku tak mampu mengatakan bahwa kau satu cintaku dan sekarang aku hanya ingin lupakan itu.

Sekarang cukup bahagiakan saja dirimu, tolong kau kembalikan hatiku.

Kamis, 30 Oktober 2014

Pergi

"Teruslah beralasan pergi hanya karena ingin mencari seseorang yang tepat untuk dicintai. Hingga pada akhirnya, kehilangan akan mengajarkanmu siapa yang sebenarnya kamu cari"

Mungkin memang bukanlah aku yang sebenarnya kau cari, setiap kali ada masalah kau selalu saja memilih untuk pergi. Mungkin itu caramu mempertahankan diri, agar terhindar dari sakit hati makanya kau terlebih dahulu mengemas diri dan hati untuk pergi. Berkali-kali aku meyakinkanmu untuk tak pergi, tapi semakin hari semakin menjadi. Seolah kepergian dijadikan lelucon saat kau marah.

Tidakkah pernah terpikir olehmu bahwa ada hati yang tersakiti setiap kali kau mencoba pergi?
"Aku sayang kamu" ucapmu, tapi kenapa masih saja kau menyakiti?
Bodohnya aku masih saja mau menerimamu kembali karna kau urung pergi, aku selalu mencoba mengerti, aku selalu mencoba menuruti. Tapi apa yang aku dapati? kau tetap sesuka hati.


30 Oktober 2014, Hati yang sedang bertahan untuk tidak pergi.