Ingin
sekali aku tujukan kepadamu, untuk kamu yang sudah lama ku kenal. Sudah sejak
lama aku memendam perasaan ini untukmu. Sejak pertama kali bertemu, sejak
pertama kali menjabat tanganmu, sejak aku perkenalkan diri padamu. Sejak itulah
aku menyukaimu, aku menyukai senyummu, aku menyukai caramu memperhatikan aku,
aku menyukai mimik wajahmu saat mendengakan ceritaku.
Sudah
sejak lama aku mencuri pandang padamu, selalu aku ikuti kemana saja gerak
langkahmu. Tapi sayang waktu tak pernah berpihak padaku, aku tak pernah punya
nyali untuk mengungkapkan perasaanku terhadapmu. Aku takut kekasihmu tahu bahwa
aku menyimpan rasa terhadapmu, aku tak mau menjadi benalu dalam hubungan
cintamu. Selama ini aku bersabar dan berharap Tuhan memberikanku sedikit waktu
untuk bisa bersamamu.
Entah
kapan waktu akan berpihak padaku, terakhir bertemu kamu sudah tak lagi
bersamanya. Ada raut kesedihan saat kau bilang kisah cintamu putus ditengah
jalan, entah harus senang atau kasihan. Jujur aku berharap lebih terhadapmu,
aku ingin menggantikannya dan menjadi kekasihmu. Tapi ini terlalu muluk bagiku.
Semoga
ada kesempatan untuk lebih dekat denganmu, karna aku tak lagi ingin jadi
temanmu. Lebih dari itu aku mau jadi pacarmu.
Untuk kamu, k.