Kamis, 31 Desember 2015

Surat Cinta Akhir tahun

Ingin sekali aku tujukan kepadamu, untuk kamu yang sudah lama ku kenal. Sudah sejak lama aku memendam perasaan ini untukmu. Sejak pertama kali bertemu, sejak pertama kali menjabat tanganmu, sejak aku perkenalkan diri padamu. Sejak itulah aku menyukaimu, aku menyukai senyummu, aku menyukai caramu memperhatikan aku, aku menyukai mimik wajahmu saat mendengakan ceritaku.

Sudah sejak lama aku mencuri pandang padamu, selalu aku ikuti kemana saja gerak langkahmu. Tapi sayang waktu tak pernah berpihak padaku, aku tak pernah punya nyali untuk mengungkapkan perasaanku terhadapmu. Aku takut kekasihmu tahu bahwa aku menyimpan rasa terhadapmu, aku tak mau menjadi benalu dalam hubungan cintamu. Selama ini aku bersabar dan berharap Tuhan memberikanku sedikit waktu untuk bisa bersamamu.

Entah kapan waktu akan berpihak padaku, terakhir bertemu kamu sudah tak lagi bersamanya. Ada raut kesedihan saat kau bilang kisah cintamu putus ditengah jalan, entah harus senang atau kasihan. Jujur aku berharap lebih terhadapmu, aku ingin menggantikannya dan menjadi kekasihmu. Tapi ini terlalu muluk bagiku.


Semoga ada kesempatan untuk lebih dekat denganmu, karna aku tak lagi ingin jadi temanmu. Lebih dari itu aku mau jadi pacarmu.


Untuk kamu, k.

Selasa, 29 Desember 2015

Secret admirer

Sudah lama ku menyimpan rasa, sejak pertama jumpa. Ada getaran dalam dada, tapi sayang waktu itu kau sudah ada yang punya. 

Kini bolehkah aku mengenalmu lagi? Mencoba mendekati, dengan sedikit nyali aku coba memberanikan diri. 

Ini aku, penggemar rahasiamu. 
Sampai disini dulu, aku belum siap untuk menunjukkan siapa diriku. 

Secret admirer.

Rabu, 16 Desember 2015

Iris, sang dewi pelangi.

Bukankah setelah badai akan datang pelangi? Dewi Iris akan turun dari langit dan menggantikan gelap dengan warna-warni pelangi.

Ini bukan lah kisah mitologi Yunani, yang mengatakan bahwa Iris adalah dewi pelangi. Satu hal yang aku percayai, setelah mengalami berbagai kesulitan Tuhan akan menjanjikan kebahagiaan sama halnya derasnya hujan dan kejamnya badai yang meluluh lantahkan kota akan berhenti dan digantikan indahnya pelangi. 

Tuhan, aku percaya bahwa dewi Iris akan segera datang.

Senin, 14 Desember 2015

"Aku ....hmmm"

"Aku ingin terbang, melangkah diatas awan, menari diatas pelangi, bernyanyi disinari mentari".

Tapi ku ingat lagi, itu hanya khayalku saja. 

Baiklah ku ralat permintaan ku, seperti ini saja: 

"Aku ingin jatuh cinta (lagi) kepadamu, berbagi secangkir kopi, berlari mengejar kereta api, berebut sisa makanan, berbagi pelukan, dan saling mendaratkan kecupan".

Tidak sulit bukan?
02.37 pagi, 15/12/15

Selasa, 08 Desember 2015

9/12/2015

Pikiranku sesak, malam ini ingatanku bersafari tentang hari-hari bersamanya. Sesekali saat memejam dengan jelas tergambar rupanya, begitu jelas saat dia tersenyum. Aku masih ingat bibirnya bergetar saat mengucapkan namaku. 

Seketika aku tersadar,
Bagaimana bisa aku memikirkannya? 
Bagaimana bisa aku memikirkannya?
Bagaimana bisa aku memikirkannya?
Berulang-ulang pertanyaan itu muncul dikepalaku, berkali-kali mencoba tersadar nyatanya pula ini bukan mimpi. Aku sadar betul sedang memikirkannya, aku sadar betul bahwa dengan keras otak ini mencoba mengingkarinya. 

Apa ini yang namanya cinta? Atau perasaan sesaat saja ketika aku tak lagi bersamanya? Lalu apakah ini rindu? Setiap kali berpikir ingin sekali bertemu?

Apa aku harus memendamnya? Melupakannya? Atau.. Diam diam kembali aku menyebut namanya, dalam setiap doa dan kuharap Tuhan mendengarnya dan semoga Dia menyampaikannya bahwa aku sedang mengingatnya.

Bodoh, kamu dimana?

Kamis, 03 Desember 2015

Malam itu

... malam itu kami hanya saling berpelukan tanpa sepatah katapun terucap, seolah menjelaskan semuanya. pelukan menjadi jawaban untuk rindu rindu yang membisu karna tak bertemu. Seketika tangisan menjadi hal yang paling basah melebihi basahnya dihujani air yang turun dari langit. Masih saja tak berkata, kami diam tak berbicara. Kecupan berubah menjadi bahasa yang mengkomunikasikan rasa. 

Karena jawaban dari rindu-rindu adalah bertemu.