Jumat, 04 September 2015

Bersamanya,

Tuhan, bolehkan dia yang kulihat saat pagi datang hingga surya tenggelam?

Bersamanya aku ingin membuka mata saat pagi buta, berbagi segelas teh atau secangkir kopi, setangkup roti atau bahkan ribuan harap saat memulai hari.

Bersamanya aku ingin berjalan beriringan, melangkah bersamaan dengan satu tujuan. 

Bersamanya pula aku ingin menikmati senja, hingga mentari tenggelam digantikan bintang dan rembulan yang menari dikegelapan malam, mengajakku terlelap dalam dekapan malam hingga pagi kembali menjelang.

Tuhan, bersamanyalah yang aku inginkan. Bersamanya, dia yang selalu aku semogakan.

P.S, Aditya.
5/9/15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar