Selasa, 26 Juli 2016

Kamu, Aku Rindu.

Pada kenyataannya kisah kita haruslah berakhir dengan getir, kamu tak lagi disini dan aku yang tak lagi mencarimu kesana. Kau berpikir aku pergi dan lari menghindari, tapi sebenarnya aku tetap disini. Masih dengan rasa yang sama meski kenyataan membuatku tak lagi ingin berharap kepadamu.

Jika nanti disuatu hari kau mendengar bahwa aku tlah jatuh hati kembali, aku mohon kau percaya bahwa untuk melakukannya aku harus melalui puluhan hari dan menjatuhkan hati berkali-kali berharap kau kembali meski nyatanya aku kembali kecewa karena ternyata kau tak pernah ada.

Akan ada saatnya pula kau menemukannya sebagai rumah barumu, sebagai tempat dimana kau merasakan pulang kepelukannya yang paling dalam. Seperti aku yang selalu ingin kembali kepadamu. Aku mohon jangan pernah lupakan aku, aku yang pernah jadi tempat singgahmu, aku yang pernah memelukmu dengan erat dan menghapus air matamu pada hari-hari terberatmu.

 Aku mohon, berjanjilah padaku. Bahwa kau akan bahagia bersamanya dan mewujudkan semua mimpi yang belum pernah kita wujudkan saat masih bersama. Berjanjilah untuk hidup lebih baik dengan segala hal yang menjadi pilihanmu. Pelajarilah kesalahan kita, jangan pernah ada lagi air mata dalam petualangan barumu, karena aku ingin tetap kau bahagia meski tak lagi bersamaku.

Aku masih menyayangimu dengan kepala sekeras batu.

Aku masih menyayangimu dengan segala keegoisanku.

Aku masih menyayangimu entah sampai kapan aku tak pernah tahu.

Bandung, 26 Juli 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar